Pada tanggal 11 April 1956 Rimba Kungku diresmikan oleh Presiden RI Ir.Soekarno dengan memberikan nama Jayaloka dan ditandai dengan penanaman kepala kerbau di simpang masuk Rimba Kungku. Jayal artinya makmur dan sejahtera, Loka artinya tempat.
Musi Rawas - Tidak Ada ampun buat Perjudian, Jajaran Polsek Jayaloka Polres Mura dipimpin Kapolsek AKP Budi Haryanto menggerebek gelanggang Judi sabung ayam di rompok kebun karet milik Kandar Dusun I Desa Margatani Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musirawas, Kamis (8/6/2017) sekitar pukul 16.30. Melihat kedatangan petugas, para pejudi sabung ayam menggunakan taji pisau itu sontak kocar kacir, berlarian ke semak-semak. Sebagian pejudi ada yang masih sempat membawa ayam aduannya sambil berlari. Dan sebagian lagi tak sempat membawa ayamnya, dan meninggalkan di lokasi beserta kendaraan roda dua milik mereka. Dalam penggerebekan ini, petugas berhasil mengamankan barang bukti dari lokasi, antara lain delapan unit sepeda motor roda dua. Selain itu, juga diamankan empat ekor ayam jago aduan, dimana dua diantaranya sudah mati akibat terluka kena taji pisau lawannya serta lapak gelanggang untuk sabung ayam. "Para penjudi sabung ayam ini merupakan warga dusun setempat. Dan lokasi tempat sabung ayam aduan berada didalam dusun, sehingga untuk menghindari potensi gejolak masyarakat sekitar telah dilakukan upaya hukum secara terukur," ujar Kapolres Musirawas AKBP Pambudi melalui Kapolsek Jayaloka AKP Budi Haryanto, Kamis (8/6/2017)
Menyadap berdasarkan kamus bahasa bapak saya artinya adalah mengambil, sedangkan arti menyadap karet adalah mengambil ketah karet atau lateks dengan cara melukai atau menggores kulit dari pohon karet. Teknik menyadap yang terdapat pada masyarakat sangatlah banyak, kali ini saya akan membahasnya sebagian pada posting kali ini. Kewajiban saya disini hanya menyampaikan ilmu yang saya peroleh kehalayak umum jadi mohon untuk dikoreksi kembali ilmu yang saya dapat ini. Untuk mengyadap perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya akan saya bahas dibawah ini :
A. Penentuan Matang Sadap Matang sadapTanaman karet akan siap apabila sudah matang sadap pohon, artinya tanaman karet telah sanggup disadap untuk dapat diambil lateksnya tanpa menyebabkan gangguan yang berarti terhadap pertumbuhan dan kesehatannya. Kesanggupan tanaman untuk disadap dapat ditentukan berdasarkan lilit batang pada umur tanaman .
1. Umur Tanaman. Dalam keadaan pertumbuhan normal, tanaman karet akan siap disadap pada umur 5 – 6 tahun. Namun demikian seringkali dijumpai tanaman belum siap disadap walau umurnya sudah lebih dari 6 tahun. Hal ini terjadi akibat kondisi lingkungan dan pemeliharaan yang kurang mendukung pertumbuhan tanaman. Sebenarnya Penyadapan karet dapat dilakukan pada usia kurang dari 5 tahun dengan syarat kondisi lingkungan dan pemeliharaan dilakukan dengan sangat baik sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Artinya umur tanaman karet tidak dapat digunakan sebagai pedoman untuk menetapkan matang sadap dan hanya dapat digunakan sebagai pedoman untuk pengukuran lilit batang .
2 Pengukuran lilit batang Lilit batang telah disepakati sebagai pedoman untuk mengetahui pertumbuhan tanaman karet, karena hasil tanaman karet berupa lateks diperoleh dari batangnya (kulit batang). Tanaman karet dikatakan matang sadap apabila lilit batang sudah mencapai 45 cm atau lebih. Pengukuran lilit batang untuk menentukan matang sadap mulai dilakukan pada waktu tanaman berumur 4 tahun. Lilit batang diukur pada ketinggian batang 100 cm dari pertautan mata okulasi.
3. Matang Sadap Kebun Penyadapan dapat dimulai setelah kebun karet memenuhi kriteria matang sadap kebun. Kebun dikatakan matang sadap kebun apabila jumlah tanaman yang sudah matang sadap pohon sudah mencapi 60% atau lebih. Pada kebun yang terpelihara dengan baik, jumlah tanaman yang matang sadap pohon biasanya telah mencapai 60-70% pada umur 4-5 tahun.
B. Persiapan Pembukaan Bidang Sadap Sebelum melakukan pembukaan bidang sadap dilakukan Penggambaran bidang sadap pada kebun yang sudah mencapai matang sadap. Kriteria yang ditetapkan dalam penggambaran bidang sadap terdiri dari tinggi bukaan sadap, arah dan sudut kemiringan irisan sadap, panjang irisan sadap, dan letak bidang sadap . 1. Tinggi bukaan sadap adalah 130 cm diatas pertautan okulasi. Ketinggian ini berbeda dengan ketinggian pengukuran lilit batang untuk penentuan matang sadap. 2. Arah dan sudut kemiringan irisan sadap diharapkan dapat memotong pembuluh lateks sebanyak mungkin agar lateks yang keluar maksimal. Posisi pembuluh lateks pada umumnya tidak sejajar dengan batang tanaman tetapi agak miring dari kanan atas kekiri bawah membentuk sudut 3,7 derajat dengan bidang tegak. Agar pembuluh yang terpotong maksimal jumlahnya, arah irisan sadap harus dari kiri atas kekanan bawah tegak lurus terhadap pembulu lateks. Sudut kemiringan irisan sadap berpengaruh terhadap produksi. Sudut kemiringan yang paling baik berkisar antar 30 – 40 derajat terhadap bidang datar untuk bidang sadap bawah dan 45 derajat pada bidang sadap atas. Sudut kemiringan sadap juga berpengarug pada aliran lateks kearah mangkuk sadap. Sudut kemiringan yang terlalu datar dapat menyimpang dari alur aliran lateks, selain itu dapat menyebabkan aliran lateks menjadi lambat dan sering membeku sebelum sampai kemangkuk. 3. Panjang irisan sadap sangat berpengaruh terhadap produksi dan pertumbuhan tanaman. Panjang irisan sadap yang dianjurkan untuk karet rakyat adalah ½ S ( irisan miring sepanjang ½ spiral ) 4. Penentuan letak bidang sadap perlu dilakukan agar pelaksanaan penyadapn cepat dan mudah dikontrol. Oleh karena itu bidang sadap harus diletakkan pada arah yang sama dengan arah pergerakan penyadap waktu menyadap. Jadi bidang sadap diletakkan pada arah timur-barat ( pada jarak antar tanaman yang pendek ) 5. Pemasangan talang sadap dilakukan bertujuan supaya tidak mengganggu pelaksanaan penyadapan sehingga lateks dapt mengalir dengan baik dan tidak terlalu banyak meninggalkan getah bekuan pada batang,. Talang sadap baiknya dibuat dari seng dengan lebar 2,5 cm dan panjang +/- 8 cm dipasang pada jarak 5-10cm dari ujung irisan bagian bawah.. Pemasangan mangkuk sadap dilakukan pada jarak 15 cm – 20 cm dibawah talang sadap hal ini dilakukan agar lateks dapat mengalir sampai ke mangkuk dengan baik, mangkuk pada umumnya terbuat dari tanah liat, plastik, alumunium, atau batok kelapa yang diikat dengan menggunakan kawat
C. Pelaksanaan Penyadapan
1. Kedalaman Irisan Sadap Pembuluh lateks dalam kulit batang tersusun berupa barisan dan terdapat pada bagian luar sampai bagian dalam kulit, semakin kedalam jumlah pembuluh kateks semakin banyak. Penyadapan diharapkan dapat dilakukan selama 25 – 30 tahun karena itu diusahakan pulit pulihan dapat terbentuk dengan baik oleh karena itu kerusakan saat penyadapan harus dihindari. Kedalaman irisan sadap yang dianjurkan adalah 1 mm – 1,5 mm agar pohon dapat disadap 25 – 30 tahun.
2. Ketebalan irisan sadap Lateks akan mengalir dengan cepat pada awalnya, dan semakin lama akhirnya akan semakin lambat hingga akhirnya terhenti sama sekali. Hal ini disebabkan tersumbatnya ujung pembuluh lateks dengan gumpalan lateks. Sumbatan berupa lapisan yang sangat tipis. Lateks akan mengalir bila sumbatan dibuang dengan cara mengiris kulit pada hari sadap berikutnya dengan ketebalan 1,5 mm – 2 mm setiap penyadapan . 3. Frekuensi penyadapan adalah jumlah penyadapan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Penentuan frekuensi penyadapan sangat erat kaitannya dengan panjang irisan dan intensitas penyadapan. Dengan panjang irisan ½ spiral (1/2 S) , frekuensi penyadapan yang dianjurkan untuk karet rakyat adalah satu kali dalam 3 hari (d/3) untuk 2 tahun pertama penyadapan, dan kemudian diubah menjadi satu kali dalam dalam 2 hari (d/2) untuk tahun selanjutnya. Menjelang peremajaan tanaman, panjang irisan dan frekuensi penyadapan dapat dilakukan secara bebas . 4. Waktu penyadapan Jumlah lateks yang keluar kecepatan alirannya dipengaruhi oleh tekanan turgor sel. Tekanan turgor mencapai maksimum pada saat menjelang fajar, dan akan menurun bila hari semakin siang. Oleh karena itu penyadapan sebaiknya dilakukan sepagi mungkin setelah penyadap dapat melihat tanaman dengan jelas, yaitu jam 05.00 – 07.00 .
D. Sistem Eksploitasi Kemampuan tanaman dalam menghasilkan lateks berubah yang dipengaruhi oleh umur tanaman. Oleh karena itu aturan penyadapannya juga harus disesuaikan dalam suatu sistem sadap yakni aturan-aturan yang dilakukan pada suatu periode. Beberapa sistem sadap yang dirangkai dan dilakukan secara berurutan sepanjang siklus produksi tanaman dinamakan sistem eksploitasi. Sistem ekploitasi yang dianjurkan untuk karet rakyat adalah sistem eksploitasi konvensiona
yuk untuk lebih jelas kita lihat vidionya di bawah ini
Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) tewas diberondong peluru oleh Polisi Malaysia, Kamis (01/06/2017), Sekitar Pukul 09:50 waktu setempat.
Ketiga WNI yang diketahui berasal dari Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan ini, tewas setelah baku tembak dengan Polisi di persimpangan lampu merah Jalan Parit Bunga, Tangkak.
"Tetangga saya itu namanya berinisial (N) alias (P), kejadiannya kalau tidak salah sekitar jam sembilanan, dia punya empat anak" Ujar warga yang berprofesi sebagai tukang ojek diwilayah Kota Kayuagung yang tidak mau disebutkan namanya.
Ketua Polisi Malaysia, Datuk Seri Wan Ahmad Najmuddin Mohd mengatakan, “Polisi telah mengikuti mobil jenis BMW berwarna silver yang mencurigakan, Polisi menyuruh mobil itu untuk berhenti, tetapi tiba-tiba salah seorang tersangka melepaskan tembakan sebelum akhirnya kita menembak mati mereka semua,” katanya saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Polisi Malaysia percaya para tersangka adalah bagian kelompok kasus perampokan uang Nasabah Bank dengan kerugian RM700.000 di Johor baru-baru ini.
Dari mobil BMW tersebut ditemukan sepucuk Senjata Api rakitan jenis Revolver dan satu buah parang.
Sebelumnya pada 12 Mei 2017, Polisi Malaysia juga menembak Mati Empat orang perampok nasabah Bank di Sri Gombak, Wangsa Maju. Tiga diantaranya adalah WNI, sementara satunya Warga Malaysia. Keempatnya tewas yang hanya berselang beberapa menit usai merampok warga Tiongkok yang baru saja menarik uang tunai di Bank